Mengenal Anemia Defisiensi Besi -
Anemia defisiensi besi yakni kondisi dimana kandungan besi badan total menurun di bwah kadar normal. Ini merupakan tipe anemia yang paling sering terjadi dan paling umum. Anemia ini ditemukan pada pria dan wanita pasca-menopause alasannya yakni perdarahan (
misalnya, ulkus, gastritis, atau tumor gastrointestinal ). Penyebab tersering pada wanita premenopause yakni menoragi. Alko*holisme kronis sering menjadikan masukan besi yang tidak adekuat dan kehilangan besi melalui darah dari jalan masuk gastrointestinal.( Baca juga :
Sering pening dan mau pingsan )
Berikut ini beberapa gejala yang dapat ditemukan pada anemia defesiensi besi.
- Terdapat keletihan, peka rang*sang, kebas dan kesemutan pada ekstremitas ( anggota gerak ), jikalau berat mungkin akan mengalami pengecap sakit dan terlihat rata; pika.
- Pada hasil pemeriksaan laboratorium di dapat kan beberapa kondisi, seperti, sel-sel darahnya hipokromatik dam mikrositik, hemoglobin secar proporsional rendah dibandingkan dengan hematokrit dan jumlah sel darah merah, konsentrasi besi serum rendah, kapasitas ikatan besi total tinggi; feritin serum rendah, jumlah sel darah putih biasanya normal; jumlah trombosit bervariasi.
Tips mengobati anemia defisiensi besi
- Disarankan untuk minum pelengkap besi bersama makanan bila terjadi distres lambung; setelah gejala-gejala menghilang, lanjutkan kegiatan antara waktu makan untuk memaksimalkan penyerapan.
- lakukan higieni oral yang teratur alasannya yakni hampir selalu terjadi penumpukan fero sulfat pada gusi dan gigi; minum air yang mengandung besi degan sedotan dan bilas lisan dengan air.
- Ketahui bahwa garam besi dapat merubah warna feses ( kotoran ) menjadi hijau gelap atau hitam.
- Komsumsi sumber makanan yang banyak mengandung besi seperti, daging atau jeroan, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, raisin, dan molases.
- Makan makanan yang mengandung zat besi bersamaan dengan viamin C untuk meningkatkan penyerapan.
- Hindari minum antasida bersamaan dengan besi; fosfat dapat membentuk kompleks dengan besi.
Demikian beberapa tanda dan gejala serta tips sederhana seputar penyakit anemia defisiensi zat besi, yang dapat Anda terapkan seharhari di rumah, terutama bagi penderita anemia defisiensi besi. Semoga membantu.